USD/CHF melanjutkan penguatannya untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 0,8060 selama sesi Asia pada hari Selasa (26/8). Pasangan ini menguat karena Dolar AS (USD) memulihkan penurunannya baru-baru ini setelah Gubernur Federal Reserve AS (Fed) Lisa Cook menolak mengundurkan diri setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemecatannya dari jabatannya di dewan direksi Fed. Cook mengatakan bahwa ia tidak akan keluar dan akan terus menjalankan tugasnya.

Pergerakan positif pasangan USD/CHF kemungkinan terbatas karena Franc Swiss (CHF) mungkin menguat di tengah meningkatnya permintaan safe haven, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas independensi Fed. Selain itu, Dolar AS mungkin menghadapi tantangan karena pelaku pasar memperkirakan bahwa pemecatan Gubernur Fed Cook dapat meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal, mengingat tekanan Trump yang berkelanjutan terhadap bank sentral untuk mengurangi biaya pinjaman.

Selain itu, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan pada simposium Jackson Hole pekan lalu bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat, tetapi juga mencatat inflasi tetap menjadi ancaman dan keputusan belum final. Para pedagang kemungkinan akan menunggu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS Tahunan Kuartal 2 dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan Juli, yang merupakan tolok ukur inflasi pilihan The Fed.

Tingkat Ketenagakerjaan Swiss naik 0,6% year-on-year menjadi 5,532 juta pada kuartal kedua, menyamai laju periode sebelumnya, sementara inflasi tetap di bawah target 2% Bank Nasional Swiss (SNB), memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut, yang berpotensi kembali ke wilayah negatif.

Selain itu, tarif AS sebesar 39% yang baru diberlakukan untuk impor Swiss akan sangat membebani ekonomi Swiss yang didorong oleh ekspor dan dapat meningkatkan tekanan pada Bank Nasional Swiss (SNB) untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut. Namun, pemerintah Swiss mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan mengintensifkan upaya untuk meningkatkan daya tarik negara tersebut sebagai pusat bisnis, termasuk langkah-langkah seperti meringankan beban regulasi dan menunda aturan baru yang mahal.(alg)

Sumber: FXstreet